ANALISIS BUKU AJAR KURIKULU 2013 SMA. fisika sma


TELAAH KURIKULUM FISIKA

“ANALISIS BUKU AJAR KURIKULU 2013 SMA”














Disusun Oleh:

Nama                         : EDWIN MARTIN NPM                         : A1E018044
Prodi/ kelas               : Pendidikan Fisika / 4B Dosen Pengampu     :Dr. Rosane Medrianti M.Pd


















PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU
2020



·        Analisis buku ajar
·        Judul Buku : FISIKA KELAS XI
·        Karya :Setya Nurahmadi
_______________________________________________________________________
            Jadi kesimpulan dari buku bahan ajar guru tersebut masih tergolong bisa dijadikan referensi karena cukup memenuhi persyaratan . sebagai mana kareteristik yang benar dari buku guru yang saya ketahui yaitu:
Karakteristik Buku Guru
Buku Guru adalah salah satu sarana implementasi Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
  • Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
  • Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar siswa mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat dan lingkungan sebagai sumber belajar.
  • Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  • Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti yang dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar mata pelajaran.
  • Mengembangkan Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti.
Di dalam Buku Guru juga diinformasikan mengenai Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran terkait.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
                Hasil analisis dari buku menyatakan bahwa kategori sains  yang cakupannya tertinggi adalah sains sebagai batang tubuh pengetahuan dengan persentase rata-rata 72,23%, artinya indikator-indikator sains sebagai batang tubuh pengetahuan memiliki cakupan yang paling banyak. Kategori sains sebagai cara penyelidikan memperoleh persentase rata-rata 66,74%. Dari sepuluh indikator, pertanyaan/situasi yang mengharuskan peserta didik untuk menjawab dan mengerjakan melaluipenggunaan grafik, tabel, chart, diagram

                Diagram dan sejenisnya kemunculan dalam tiap buku hanya tiga atau empat pertanyaan. Selain itu, buku sudah menampilkan link web site yang dapat dikunjungi oleh peserta didik sebagai tambahan informasi yang berkaitan dengan materi. Kategori sains sebagai interaksi antara sains, teknologi, dan masyarakat memperoleh persentase 66,15%. Dari sepuluh indikator, indicator karir/pekerjaan yang berkaitan dengan materi, dan indikator studi masalah yang penting untuk sekarang dan dimasa depan hanya dimunculkan sedikit bahkan tidak ada. Sedangkan sains sebagai cara berpikir memiliki cakupan yang paling sedikit dengan persentase 62,78%. Tetapi secara keseluruhan,  buku tersebut memiliki cakupan kategori literasi sains yang baik, dengan rata-rata persentase 65,98%. 
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Akan tetapi pada buku ini terdapat Jumlah kesalahan konsep, kesalahan  di dalam buku ajar  Fisika yang dianalisis dapat dilihat di

bawah ini:

   Buku   karya   Setya   Nurachmandani   yang   berjudul FISIKA   2   Untuk

SMA/MA Kelas XI,

memiliki sembilan buah kesalahan konsep. Kesalahan konsep yang  terdapat dalam  buku  ini  yaitu:
(1) Kesalahan  konsep  penulisan  persamaan umum  usaha.

(2) Kesalahan  konsep penggunaan  notasi  titik  dalam  persamaan Fisika. (3) Kesalahan konsep penggambaran besaran vektor gaya.
(4) Kesalahan konsep  penggunaan  notasi  silang  dalam  persamaan  Fisika. (5) Kesalahan  konsep pengertian gaya konservatif.
Disamping  kesalahan  konsep,  di  dalam  buku  karya Setya  Nurachmandani juga terdapat  kekurangan  materi  atau  konsep,  yaitu  kekurangan  konsep  daya dan persamaan  umum  energipotensial  gravitasi.  Kesalahan  ketik  dalam  buku
ini sebanyak empat buah.


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama