Alasan Pluto Tidak disebut Sebagai Planet

 Alasan Pluto Tidak disebut Sebagai Planet

        Planet adalah salah satu bagian tata surya yang memiliki peran sangat penting. Tidak hanya sebagai bagian dari tata surya saja, tetapi planet juga bisa dijadikan tempat tinggal sebuah makhluk. Meskipun tidak semua planet dapat dijadikan tempat tinggal.



        Sebuah planet akan dikatakan Revolusi ketika planet tersebut mengitari atau mengelilingi matahari secara penuh. Planet tersebut akan mengelilingi matahari dalam satu putaran. Sedangkan sebuah planet dapat dikatakan revolusi adalah saat planet tersebut mengitari atau memutari matahari dalam waktu yang dibutuhkan ketika satu kali revolusi.


         Dalam sistem tata surya terdapat beberapa planet yang mengelilingi matahari. Beberapa planet ini meliputi planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan terakhir adalah Pluto. Dari planet-planet ini, Pluto disebut sebagai planet terkecil dalam tata surya.


        Seiring berjalannya waktu,setelah 76 tahun status planet dipegang oleh Pluto, kemudian para ahli semakin mempertanyakan keberadaan Pluto di sistem tata surya. Keraguan-keraguan pun semakin muncul, bahkan, ada yang berpendapat bahwa Pluto tidak layak disebut sebagai planet karena tidak memiliki kriteria yang jelas seperti planet-planet lainnya.


        Pluto telah dikeluarkan dari planet di Tata Surya pada Agustus 2006 melalui Persatuan Astronom Internasional (IAU).  sejak tahun 2006, The International Astronomy Union (IAU) tidak lagi menyebut Pluto sebagai planet.


        Sebelum itu, belum ada definisi resmi dari benda-benda ini, yang menciptakan masalah ketika astronom Mike Brown dari California Institute of Technology dan rekannya menemukan benda yang tampaknya lebih besar dari Pluto. Objek ini kemudian ditunjuk sebagai planet kerdil, dan dinamai Eris.Para anggota memilih untuk mengadopsi resolusi baru yang menguraikan kriteria untuk penamaan sebuah planet.Kriteria pertama, planet adalah benda angkasa yang berada dalam suatu orbit yang mengelilingi matahari. Kriteria kedua, planet adalah benda angkasa yang memiliki massa yang cukup untuk gravitasinya sendiri dan memiliki bentuk hampir bulat. Ketiga, planet adalah benda angkasa yang memiliki orbit sendiri dan bersih dari gangguan benda langit lain. Pada akhirnya mereka mencapai sebuah keputusan. Pluto tidak lagi menjadi salah satu planet, dan sebagai gantinya ia disebut sebagai suatu bagian dari kategori baru yang disebut “planet kerdil”.



        Alasannya, Pluto tidak memenuhi kriteria untuk disebut sebagai planet. Pluto tidak memenuhi kriteria tersebut IAU untuk diklasifikasikan sebagai dwarf planet atau planet kerdil. Alasan mengapa Pluto tidak lagi dianggap planet karena Pluto tidak memiliki sifat "pembersih" yang dihasilkan dari orbitnya. Selain harus berbentuk bulat dan mengorbit pada bintang terbesar, planet harus dapat membersihkan lingkungan di sekitar orbit yang ia lalui.Artinya suatu planet tersebut tidak memotong orbit planet lain.Menurut IAU, planet kerdil adalah benda langit yang mengorbit langsung Matahari sehingga bentuknya dikendalikan oleh gaya gravitasi, namun belum “membersihkan” lingkungan orbitnya dari objek lain.


        Yang dimaksud dengan belum “membersihkan” lingkungan orbitnya dari objek yang lain adalah Planet harus menjadi dominan secara gravitasi sehingga tidak ada benda lain dengan ukuran sebanding, selain satelitnya sendiri atau benda di bawah gravitasinya, di sekitar ruang orbitnya.Jadi jika tidak memenuhi kriteria tersebut benda langit tidak dapat di nyatakan sebagai planet.


 

Blog Me instan
Me instan
Ukuran File kecil
Kalau file belum terunduh juga, coba deh di refresh lagi halamannya terus klik lagi tombol download tadi. Bisa kok!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama